Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang
- Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa).
- Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
- Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
- Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
- Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
- Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Ketika dalam dialog antara seorang Pedagang dengan seorang Pembeli
Pedagang : Ada yang saya bisa bantu, mau beli apa mas?
Pembeli : Saya mau beli ayam potong, harga satu ekornya berapa pak?
Pedagang : Rp 25.000 aja mas!!
2. Contoh Fungsi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar sebagai Alat Komunikasi
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana penyampaian informasi kepada orang lain secara lisan maupun tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar orang dapat mengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan tampa menghindari tata bahasa yang sudah ada.
- Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita, dengan komunikasi kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan dan ketahui kepada orang lain dan dengan komunikasi juga, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
- Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.
- Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama yaitu bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat, terutama pada penggunaan fungsi komunikasi pada bahasa asing. Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
# Study Kasus : Jadi bahasa adalah suatu alat komunikasi yang utama (primer) yang di lakukan oleh manusia baik lisan maupun tulisan.
Referensi : http://dimasike.blogspot.com/2010/11/pengertian-bahasa-indonesia-yang-baik.html
http://dyordan.wordpress.com/2011/10/03/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/
http://fachrioks.wordpress.com/2011/10/30/fungsi-dan-contoh-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/
http://silvergrey23.blogspot.com/2010/11/pemakaian-bahasa-indonesia-yang-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar